Rabu, 04 April 2012

Analisis Gravimetri


Gravimetri merupakan suatu cara analisis jumlah untuk menetapkan unsur- unsur atau senyawa-senyawa berdasarkan pengendapan atau penimbangan berat.
Dasar dan cara analisis gravimetri meliputi:
a.       Cara pengendapan
Sejumlah sampel dilarutkan kemudian langsung ditambahkan suatu pereaksi untuk mengubah zat yang kadarnya akan ditetapkan menjadi senyawaan baru berupa endapan yang bobotnya dapat diketahui dengan penimbangan.
b.                Cara penguapan
Pada cara ini dilakukan dengan penguapan sampel dengan bantuan panas atau pereaksi tertentu. Cara ini kadang-kadang dinamakan cara evolusi.
c.       Cara pengendapan elektrolisis
Elektrolisis juga dapat dipakai untuk memisahkan suatu unsur atau senyawa dari suatu sampel pada potensial tertentu yang kemudian bobotnya dapat diukur.
Tahapan kerja dalam analisis gravimetri, yaitu meliputi: penimbangan, pelarutan, pemanasan, pengendapan, penyaringan, pencucian, pemijaran, pendinginan, dan penimbangan.
Untuk mendapatkan hasil yang baik, maka endapan yang terbentuk harus mempunyai syarat:
a.       Endapannya murni.
b.      Kelarutannya kecil.
c.       Rumus kimia pasti.
d.      Mantap.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan agar hasil analisis secara gravimetri mendekati kebenaran diantaranya:
a.    Pemilihan pereaksi pengendap yang tepat sehingga endapan yang didapatkan hanya unsur yang ditetapkan.
b.    Memilih pereaksi pengendap yang kelarutannya tinggi.
c.    Mengatur situasi dan kondisi lingkungan (pH).
d.   Memperhatikan suhu pada waktu pengendapan.
e.    Penambahan pereaksi pembantu jika diperlukan, seperti larutan penyangga.
f.     Menambah pereaksi pengendapan berlebihan agar pengendapan sempurna dan memperkecil kelarutan endapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM INISIASI PELEDAKAN (Blast Initiation System)

Inisiator merupakan suatu istilah yang diguanakan oleh perusahaan (industri) bahan peledakn untuk mendeskripsikan peralatan yang dapat dig...