Gravimetri
merupakan suatu cara analisis jumlah untuk menetapkan unsur- unsur atau
senyawa-senyawa berdasarkan pengendapan atau penimbangan berat.
Dasar dan cara analisis gravimetri meliputi:
a. Cara pengendapan
Sejumlah sampel dilarutkan kemudian langsung ditambahkan
suatu pereaksi untuk mengubah zat yang kadarnya akan ditetapkan menjadi
senyawaan baru berupa endapan yang bobotnya dapat diketahui dengan penimbangan.
b. Cara
penguapan
Pada cara ini
dilakukan dengan penguapan sampel dengan bantuan panas atau pereaksi tertentu.
Cara ini kadang-kadang dinamakan cara evolusi.
c. Cara pengendapan elektrolisis
Elektrolisis juga dapat dipakai untuk
memisahkan suatu unsur atau senyawa dari suatu sampel pada potensial tertentu
yang kemudian bobotnya dapat diukur.
Tahapan kerja dalam analisis
gravimetri, yaitu meliputi: penimbangan, pelarutan, pemanasan, pengendapan,
penyaringan, pencucian, pemijaran, pendinginan, dan penimbangan.
Untuk
mendapatkan hasil yang baik, maka endapan yang terbentuk harus mempunyai
syarat:
a.
Endapannya murni.
b.
Kelarutannya kecil.
c.
Rumus kimia pasti.
d. Mantap.
Usaha-usaha
yang dapat dilakukan agar hasil analisis secara gravimetri mendekati kebenaran
diantaranya:
a.
Pemilihan pereaksi pengendap yang tepat
sehingga endapan yang didapatkan hanya unsur yang ditetapkan.
b.
Memilih pereaksi pengendap yang
kelarutannya tinggi.
c.
Mengatur situasi dan kondisi lingkungan
(pH).
d. Memperhatikan suhu
pada waktu pengendapan.
e.
Penambahan
pereaksi pembantu jika diperlukan, seperti larutan penyangga.
f.
Menambah pereaksi pengendapan
berlebihan agar pengendapan sempurna dan memperkecil kelarutan endapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar