Jumat, 14 Desember 2012

Backhoe



Merupakan sekop besar mekanis yang digerakkan oleh mesin-uap, atau mesin bensin, mesin diesel atau dapat juga dengan motor listrik (Gambar 1.3).
Produksi backhoe tergantung dari :
a.    Keadaan material, apakah keras atau lunak
b.    Keadaan lapangan atau tempat kerja, misalnya tinggi lereng atau jenjang (bench) yang digali)
c.    Effisiensi alat muat dan alat-angkut, serta keserasian ukuran kedua alat tersebut
d.   Pengalaman para operatornya.

Pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilakukan oleh ”power shovel” tersebut adalah : 

a.    Menggali di lereng bukit, misalnya untuk menggali tanah liat, pasir, batu gamping dan ”pengupasan tanah penutup” (stripping of overburden).
b.    Memuat (loading) material ke sebuah alat-angkut, misalnya lori, truk, belt-conveyor, dll, baik yang terletak pada ketinggian yang sama maupun ke tempat yang lebih tinggi.
c.    Menggali, mengangkat dan melepaskan material ke atas ”hopper”, ”grizzly”, ”bin”, dsb.
d.   Membuat tanah penutup kebagian belakang yang daerahnya sudah ”kosong”. (Dumping of  top soil into spoil bank) cara kerja ini disebut ”back fill digging method”.
e.    Menggali ke bawah tempatnya berpijak untuk membuat selokan-selokan, terusan, kanal ”trench”, dll.
f.       Menggali secara mendatar untuk meratakan (gradding) atau memotong lapisan batuan yang tipis mendatar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM INISIASI PELEDAKAN (Blast Initiation System)

Inisiator merupakan suatu istilah yang diguanakan oleh perusahaan (industri) bahan peledakn untuk mendeskripsikan peralatan yang dapat dig...