Rabu, 05 Desember 2012

TUGAS MATA KULIAH MINEARALOGI DAN PETROLOGI

Pendahuluan
Batuan sedimen dibangun oleh dua jenis pola hubungan antar butiran penyusunnya, yakni hubungan antara butiran klastika yang disebut “ tekstur klastik”  dan hubungan antara butiran kristal yang disebut “tekstur kristalin”. Karakteristik kedua tekstur tersebut berbeda yang berimpilasi pada kehadiran rongga pori (pore space) pada batuan. Pada tekstur klastik, kehadiran rongga pori berhubungan langsung dengan proses pengendapannya (primer), dan akan tereduksi karena proses diagenesis. Berbeda dengan tekstur kristalin yang tidak memiliki rongga pori, kecuali mengalami dolomitasi, pelarutan, dan perekahan, sehingga kehadiran rongga pori terjadi secara sekunder ( sesudah batuan itu terbentuk ).
Pada batuan sedimen klastik, dimana teksturnya dibentuk oleh dimensi butiran yang mencakup ukuran dan bentuknya, dan kehadirannya dalam batuan secara fabrik menunjukkan keseragaman butiran memiliki hubungan dengan sejarah sedimentasinya, sementara tekstur kristalin dapat hadir pada kelompok P rekristalisasi ( misalnya pada pembentukan stalagmite dan stalagtite ) dan hadir sebagai semen pada batuan kelompok S dan A.

Soal 1 :
Pada Batuan sedimen klastik, butiran penyusunnya menunjukkan tekstur butiran dengan kebundaran ( roundness ) tententu. Apa perbedaan makna yang dapat dibaca dari butiran dengan kebundaran yang baik ( well rounded ) dan butiran dengan kebundaran yang sangat buruk ( very angular ) ?
Jawab :
Dari batuan sedimen klastik kita mengenal tekstur batuan yang berhubungan dengan derjat pembundaran dari fragmen batuan tersebut. Dari perbedaan derjat pembundaran tersebut kita dapat menyimpulkan, untuk batuan dengan tekstur well rounded ( memiliki derjat pembundaran yang baik ) merupakann batuan dengan tempat pengendapannya relative lebih jauh bila dibandingkan dengan batuan yang memiliki derjat pembundaran very angular ( menyudut ), hal ini dikarenakan batuan yang bertekstur well rounded sebelum diendapkan ia banyak mengalami pergesekan dan erosi secara mekanik, baik oleh manusia maupun oleh batuan yang lainnya. Dimana yang semula batuan tersebut berbentuk anguler, namun akibat adanya benturan, maupun pergesekan dengan batuan dengan batuan lain dan akibat erosi bagian yang menyudut tersebut akan tererosi dan akan membentuk batuan yang cenderung berbentuk bundar. 

Soal 2 :
Pada batuan sedimen klastik dapat menunjukkan fabrik ( kemas/susunan) butiran seragam dan fabrik butiran tidak seragam. Apa makna proses sedimentasi yang dapat dibaca dari perbedaan fabric butiran tersebut?
Jawab :
            Batuan dengan fabrik butiran yang seragam cenderung diendapkan di daerah dengan aliran yang kuat arusnya sama dan konstan secara terus menerus, karena besar material yang diendapkan dengan kecepatan arus yang sama cenderung memiliki ukuran butir yang sama. Umunya  material yang ukurannya sama besar dan densitasnya juga sama  akan diendapkan disuatu wilayah yang sama dan pada akhirnya setelah mengalami kompaksi dan sementasi maka akan membentuk batuan sedimen yang memiliki tekstur atau fabric yang seragam. Sedangkan untuk batuan sedimen yang memiliki ukuran butir tidak seragam itu pada saat proses pegendapanya dalam dekade yang sama memiliki perbedaan kecepatan aliran arus yang mengendapkannya, dimana terkadang arusnya deras dan terkadang tidak, hal ini menyebabkan material yang terendap diwilayah tersebut akan memiliki ukuran yang beragam dan saat terkompaksi dan terbatukan akan mebentuk batuan yang ukuran butirnya beragam. 

Soal 3 :
Diskusikanlah tentang hubungan antar kondisi tekstural batuan sedimen klastik dan potensi porositas dan permeablitas yang hadir pada batuan tersebut dengan dua kondisi, yakni :
  • ·         Batuan sedimen klastik dengan fabrik yang seragam dimana butirannya terpilah (sortasi ) dengan sangat baik
Jawab :
          Batuan sedimen yang memiliki fabrik yang seragam dan terpilah dengan baik memiliki memiliki porositas dan permeabilitas paling baik. Hal ini dikarenakan kesamaan ukuran yang dimiliki dan apabila mereka tersesun maka akan tetap menyisakan tempat kosong diantara hungan antar butirnya yang tentunya lebih besar jika dibandingkan dengan porositas dari batuan yang tidak tersortasi dengan baik dan ukuran butirnya tidak seragam. Porositas dari batuan paling besar akan kita peroleh apabila batuan tersebut memiliki keseragaman ukuran butir, terpilah dengan sempurna, cenderung berbentuk bundar dan sementasnya tidak terlalu bnyak.
  • ·         Batuan sedimen klastik dengan fabrik yang tidak seragam dimana butirannya terpilah ( sortasi ) dengan sangat buruk
Jawab :
          Batuan sedimen yang tebentuk dari material yang ukuranyya tidak seragam dan cenderung menyudut dan tidak tersortasi ( terpilah ) dengan baik akan memiliki porositas dan permeabilitas yang buruk. Hal ini dikarenakan apabila ukurannya berbeda maka masing masing batuan akan saling mengisi kekosongan tempat yang mungkin ada diatara material yang lebih besar.

  • ·         Batuan sedimen kristalin, misalnya limestone tanpa porositas sekunder
Jawab :
           Batuan sedimen yang tergolong pada batuan sedimen kristalin yang pada saat pembentukannya tidak memiliki porositas sekunder maka akan memiliki porositas yang sangat burk, karena batuan sedimen kristalin pada dasarnya tersusun sangat rapat, sehingga sangat sedikit kemungkinan memiliki rongga di dalamnya dan dapat dipastikan bahwa porositas dan permeabilitasnya paling buruk.

  • ·         Batuan sedimen kristalin dengan kehadiran porositas sekunder
Jawab:
            Pada batuan sedimen kristalin yang pada pembentukan awalnya memiliki porositas dan permeabilitas yang buruk, namun, apabila batuan sedimen kristalin tersebut mengalami dolomitasi, rekahan, pelarutan dll. Yang memungkinkan peningkatan porositas dan permeabilitasnya. Dan dapat kita simpulkan batuan sedimen kristalin yang memiliki porositas sekunder akan lebih baik porositas dan permeabilitasnya  dibandingkan dengan batuan sedimen kristalin yang tidak memiliki porositas sekunder.
Mohon untuk jangan disamoi nian yo..................mohon dilihat ya dengan mengklik http://bit.ly/Energi36
dan silahkan tinggalkan komen dan kritik saudara sekalian

stay green for our earthhh......

Sekalian tolong disebarin ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM INISIASI PELEDAKAN (Blast Initiation System)

Inisiator merupakan suatu istilah yang diguanakan oleh perusahaan (industri) bahan peledakn untuk mendeskripsikan peralatan yang dapat dig...