Jumat, 14 Desember 2012

METODEPENAMBANGAN BAWAH TANAH "CAVING"



Top Slicing
Top slicing digunakan pada penambangan bawah tanah yang memiliki badan bijih dan country rock yang lunak. Dimana penambangan dilakukan selapis demi selapis dari bawah ke atas atau dari atas kebawah pada stope yang disangga. Penambangan model ini biasanya untuk keadaan sebagai berikut :
a.                   Untuk endapan yang memiliki overburden yang lemah sehingga saat dilakukan penggalian dibawahnya maka akan secara perlahan-lahan turun menutu lubang bukaan..
b.                  Memilik ukuran endapan yang cukup besar
c.                   Batas endapan dengan country rock cukup jelasa sehingga tidak memerlukan selectif mining
d.                  Dipermukaan tidak diperbolehkan adanya bangunan karena akan ada penurunan permukaan
Sub Level Caving
Sub-level caving adalah cara penambangan yang memulai penggaliannya dari atas kebawah dimana pengalian dilakukan selapis demi selapis dan penambangannya dilakukan secara lateral.
Seluruh ketebalan endapan bijih diantara kedua sub-level diambil dengan cara meruntuhkan suatu tumpukan bekas penyangga atau timber material akn terjadi pada bagian atas sehingga memisahkan bijih dengan overburden. Sistem ini biasanya dignakan untuk menambang bijih dengan kriteria sebagai berikut :
a.                   Endapan memiliki ketebalan yang sedang, artinya batuan akan runtuh dengan sendirinya secara beraturan atau tidak akan runtuh dengan penyanggaan seperlunya
b.                  Kemiringan endapan untuk metode ini tidak terlalau berpengaruh
c.                   Ketebalan endapan lebih kurang 30 meter
d.                  Karena menyebabkan subsidence pada permukaan tanah, maka permukaan tidak boleh terdapat bangunan
e.                   Memiliki kadar dan mining recovery yang tinggi
Cara penambangan ini dapat dikatakan merupakan suatu penambangan transisi antara ”top slicing” dengan penyanggaan ”block caving” tetapi penambangan dengan cara ini juga dapat dianggap sebagai ”shsft level stoping” dengan ”block caving”. Walaupun demikian terdapat persyaratan dalam melakukan penambangan dengan menggunakan metode ini yaitu over burden harus dapat dipecah-pecah dalam ukuran besar atau block-block, dan ini merupakan suatu syarat yang khas dari penambangan dengan metode ini.
 Block Caving
Block caving merupakan suatu cara penambangan dengan melakukan under cutting terhadap suatu blok dari pada badan bijih, dengan ketinggian antara 2,5 – 6 meter. Blok akan runtuh secara perlahan-lahan jika pilar tersebut diambil. Kemudian bijih yang telah ditambang dikeluarkan melalui drow point yang telah dibuat dengan interval tertentu. Pengambilan bijih melalui drow point harus bersama-sama agar bijih tidak tercampur dengan country rock.
Pemakai metode ini cocok untuk endapan dengan criteria sebagai berikut :
a.                   Untuk endapan bijih yang mudah runtuh, dan dapat dipisahkan dari blok sebelumnya (country rock), dimana material caving juga harus mudah pecah dalam ukuran yang kecil atau jangan menjadi blok-blok, dan penekanan akan membantu pemecahan ijih yang ada dibawahnya. Dan antara material bijih dan caving terlihat jelas perbedaannya sehingga pada saat berada di drow point dilusi dapat dihindari
b.                  Kemiringan dalam system ini tidak masalah, kecuali jika endapan bijih tersebut berbentuk vien dimana kemiringannya harus 65 derajat
c.                   Memiliki cadangan yang cukup besar dengan ketebalan 30 meter dan tebal vertikalnya 35 meter
d.                  Tidak memerlukan selectif mining
e.                   Dapat menimbulkan subsidence

1 komentar:

SISTEM INISIASI PELEDAKAN (Blast Initiation System)

Inisiator merupakan suatu istilah yang diguanakan oleh perusahaan (industri) bahan peledakn untuk mendeskripsikan peralatan yang dapat dig...