Top Slicing
Top
slicing digunakan pada penambangan bawah tanah yang memiliki badan bijih dan
country rock yang lunak. Dimana penambangan dilakukan selapis demi selapis dari
bawah ke atas atau dari atas kebawah pada stope yang disangga. Penambangan
model ini biasanya untuk keadaan sebagai berikut :
a.
Untuk endapan yang memiliki overburden yang lemah
sehingga saat dilakukan penggalian dibawahnya maka akan secara perlahan-lahan
turun menutu lubang bukaan..
b.
Memilik ukuran endapan yang cukup besar
c.
Batas endapan dengan country rock cukup jelasa sehingga
tidak memerlukan selectif mining
d.
Dipermukaan
tidak diperbolehkan adanya bangunan karena akan ada penurunan permukaan
Sub Level Caving
Sub-level caving adalah cara penambangan
yang memulai penggaliannya dari atas kebawah dimana pengalian dilakukan selapis
demi selapis dan penambangannya dilakukan secara lateral.
Seluruh ketebalan endapan bijih diantara
kedua sub-level diambil dengan cara meruntuhkan suatu tumpukan bekas penyangga
atau timber material akn terjadi pada bagian atas sehingga memisahkan bijih
dengan overburden. Sistem ini biasanya dignakan untuk menambang bijih dengan
kriteria sebagai berikut :
a.
Endapan
memiliki ketebalan yang sedang, artinya batuan akan runtuh dengan sendirinya
secara beraturan atau tidak akan runtuh dengan penyanggaan seperlunya
b.
Kemiringan
endapan untuk metode ini tidak terlalau berpengaruh
c.
Ketebalan
endapan lebih kurang 30 meter
d.
Karena
menyebabkan subsidence pada permukaan tanah, maka permukaan tidak boleh
terdapat bangunan
e.
Memiliki
kadar dan mining recovery yang tinggi
Cara penambangan ini dapat dikatakan
merupakan suatu penambangan transisi antara ”top slicing” dengan penyanggaan
”block caving” tetapi penambangan dengan cara ini juga dapat dianggap sebagai
”shsft level stoping” dengan ”block caving”. Walaupun demikian terdapat
persyaratan dalam melakukan penambangan dengan menggunakan metode ini yaitu
over burden harus dapat dipecah-pecah dalam ukuran besar atau block-block, dan
ini merupakan suatu syarat yang khas dari penambangan dengan metode ini.
Block Caving
Block caving merupakan suatu cara
penambangan dengan melakukan under cutting terhadap suatu blok dari pada badan
bijih, dengan ketinggian antara 2,5 – 6 meter. Blok akan runtuh secara
perlahan-lahan jika pilar tersebut diambil. Kemudian bijih yang telah ditambang
dikeluarkan melalui drow point yang telah dibuat dengan interval tertentu. Pengambilan
bijih melalui drow point harus bersama-sama agar bijih tidak tercampur dengan
country rock.
Pemakai
metode ini cocok untuk endapan dengan criteria sebagai berikut :
a.
Untuk endapan bijih yang mudah runtuh, dan dapat
dipisahkan dari blok sebelumnya (country rock), dimana material caving juga
harus mudah pecah dalam ukuran yang kecil atau jangan menjadi blok-blok, dan
penekanan akan membantu pemecahan ijih yang ada dibawahnya. Dan antara material
bijih dan caving terlihat jelas perbedaannya sehingga pada saat berada di drow
point dilusi dapat dihindari
b.
Kemiringan dalam system ini tidak masalah, kecuali jika
endapan bijih tersebut berbentuk vien dimana kemiringannya harus 65 derajat
c.
Memiliki
cadangan yang cukup besar dengan ketebalan 30 meter dan tebal vertikalnya 35
meter
d.
Tidak
memerlukan selectif mining
e.
Dapat
menimbulkan subsidence
trims infonya
BalasHapus