Sumber
Sejarah
a.
Prasasti Kedukan Bukit
Isi prasasti
menyatakan bahwa Dapuntahyang mengadakan perjanjian suci dengan perahu dan
membawa 2000 orang.
b.
Prasasti Talang Tuwo
Isi prasasti
menyatakan pembuatan taman bernama Sriketra.
c.
Prasasti Telaga Batu
Isi prasasti
menyatakan kutukan bagi rakyat yang melakukan kejahatan dan tidak taat pada
perintah raja.
d.
Prasasti Kota Kapur
Isi prasasti
menyatakan usaha kerajaan Sriwijaya untuk menaklukkan Jawa yang tidak setia
kepada Sriwijaya.
e.
Prasasti Karang Berahi
Isi kedua prasasti
menyatakan pemerintahan dewa agar menjaga kerajaan Sriwijaya dan menghukum
setiap orang yang bermaksud jahat.
Pendukung Berkembangnya
Kerajaan Sriwijaya
-
Letak Sriwijaya
sangat strategis, yaitu berada di jalur lalu lintas perdagangan antara India dengan
Cina.
-
Runtuhnya kerajaan
Funan
di Indocina. Keruntuhan Funan
memberi peluang bagi Sriwijaya untuk mengambil alih peran sebagai pusat
perdagangan di Asia Tenggara.
-
Majunya aktivitas
pelayaran dan perdagangan antara India dan Cina. Kemajuan itu
menyebabkan banyak kapal dagang yang singgah di Sriwijaya
-
Memiliki armada
laut yang kuat.
-
Melayani
distribusi ke berbagai wilayah di Nusantara.
Pusat
Perkembangan Agama Budha
Sriwijaya dijadikan sebagai pusat
agama budha di Asia Tenggara. Rahib-rahib yang belajar di Sriwijaya dibimbing
oleh seorang guru yang terkenal bernama Sakyakirti.
Kejayaan
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mencapai
kejayaannya pada abad ke-8 dan ke-9 M. semasa pemerintahan raja Balaputeradewa
dari dinasti Syailendra. Ia merupakan raja yang cakap dalam memerintah dan
berhasil menjadikan Sriwijaya kerajaan yang besar. Pada masanya, ia banyak
mengirimkan para rahib muda untuk
belajar di India,
terutama di sekolah.
Keruntuhan
Kerajaan Sriwijaya
Penyebab kemunduran Sriwijaya antara
lain sbb :
-
Serangan kerajaan
Cholamandala dari India Selatan pada tahun 1024 M dan 1030 M ( sumber lain
menyebutkan pada tahun 1017 M dan 1025 M ).
-
Kekuatan armada
laut Sriwijaya semakin melemah.
-
Merosotnya
aktivitas perdagangan di Sriwijaya.
-
Berdirinya
kerajaan Majapahit sekitar abad ke-13. Sepak terjang Majapahit dengan sumpah
palapanya membuat Sriwijaya hilang dari kancah sejarah.
1. Kehidupan Sosial Masyarakat Sriwijaya
Sriwijaya
merupakan kerajaan bercorak Budha, sehingga kehidupan masyarakatnya pun
berdasarkan agama Budha. Untuk meningkatkan kehidupan sosial masyarakat nya,
kerajaan Sriwijaya mengadakan hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain
disekitarnya dan mengembangkan pendidikan.
2. Kehidupan Politik Masyarakat Sriwijaya
Keunggulan
Sriwijaya sebagai pusat perdagangan dan salah satu pusat Budha ditunjang oleh
keunggulan politik luar negeri. Sriwijaya menitik beratkan politiknya pada
diplomasi.
Pertama-tama,
diplomasi dilakukan untuk mengontrol hubungan dagang di wilayah strategis,
yakni Selat Malaka.
Lebih lanjut,
diplomasi dilakukan untuk membentuk persekutuan dengan kerajaan tetangga. Lebih
lanjut lagi, diplomasi diarahkan untuk membendung pengaruh Cina, India,
dan Jawa dikawasan Selat Malaka.
3. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Sriwijaya
Sriwijaya merupakan
kerajaan maritim yang menguasai perdagangan diwilayah perairan Asia Tenggara.
Sebagai pusat perdagangan, kapal-kapal dagang yang singgah di pelabuhan
Sriwijaya diwajibkan membayar upeti / pajak kepada raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar